IPOL.ID – Perusahaan Umum (Perum) Bulog mengumumkan target untuk menghentikan impor beras pada tahun 2025, dengan rencana menyerap seluruh produksi beras dalam negeri.
Direktur Human Capital Perum Bulog, Sudarsono Hardjosoekarto mengatakan, saat ini kami masih melakukan penghitungan (prediksi) produksi dan serapan gabah (beras) dari petani untuk memenuhi target 2025 tidak impor beras.
Lanjut Sudarsono Hardjosoekarto menjelaskan, Februari 2025 akan memasuki masa panen pada periode tanam pertama. Namun, belum bisa dipastikan hasil produksinya. Adapun pada 2024, penyerapan dari petani mencapai 1,3 juta ton.
Bulog sendiri memiliki peran mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui tiga pilar, yaitu ketersediaan, keterjangkauan dan stabilisasi harga pangan masyarakat.
Namun Bulog juga memastikan ketersediaan stok pangan pokok di seluruh wilayah Indonesia, termasuk daerah terpencil, melalui jaringan distribusi yang luas dan infrastruktur logistik yang andal.
Dalam upaya menghentikan impor beras, Bulog dalam waktu dekat akan menjalin kerja sama dengan Badan Gizi Nasional (BGN) terkait program makan bergizi gratis (MBG).
“Kami sudah berkomunikasi dan berkoordinasi dengan BGN. Dalam Waktu dekat dibuat nota kesepahaman (MoU) antara Bulog dengan BGN,” jelas Sudarsono Hardjosoekarto, dikutip pada Minggu (15/12/2024).(Vinolla)