IPOL.ID – Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengungkapkan adanya dua klaster polisi yang kini dalam proses pemeriksaan terkait dugaan pemerasan terhadap pengunjung acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
Sejumlah anggota polisi telah dimutasi untuk memudahkan penyelidikan lebih lanjut atas kasus tersebut.
Kompolnas, sebagai lembaga pengawas kepolisian, memastikan kasus ini ditangani secara transparan dan profesional guna menjaga kepercayaan publik terhadap institusi penegak hukum.
Hingga kini, rincian mengenai kedua klaster tersebut—termasuk jumlah anggota yang terlibat dan modus operandi dugaan pemerasan—masih dalam proses investigasi.
“Dua klaster besar, dua klaster besar itu, ya bisa dikategorikan hanya dua. Satu yang menggerakkan, satu yang digerakkan,” kata Anggota Komisioner Kompolnas Muhammad Choirul Anam saat dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.
Anam menjelaskan, pemberi perintah dalam perkara ini adalah polisi berangkat lebih tinggi dibandingkan yang lainnya. Sementara, sisanya memeras penonton DWP.