Dengan kegigihan, keuletan serta kesabaran yang selama ini menjadi kerakter permainannya, petenis kidal Perancis berusia 32 tahun ini, berhasil memaksa Hayato takluk 5-7 di set kedua, sehingga pertandinganpun harus dituntaskan rubber set.
Dengan usia lebih muda terpaut 13 tahun, di set ketiga kondisi Hayato Matsuoka yang masih bugar mampu mendominasi lewat passing shotnya, banyak menghasilkan angka yang mencapai 78% di set penentu.
Unggul jauh 4-1, akhirnya petenis berperingkat 941 Atp asal Jepang ini, hanya kehilangan 2 game saja di set pamungkas, untuk menyegel gelar juara tunggal putra dengan kemenangan meyakinkan 6-2.
Kebahagian luar biasa terpancar dalam diri Hayato Matsuoka, atas raihan gelar perdana yang berhasil ditorehkan diajang ITF World Tour Series. Pulau Dewata Bali, menjadi tempat yang amat berkesan tidak hanya indah pesona alamnya namun juga dalam karier di dunia tenisnya.
Gelar juara tunggal putra di ajang M-15 Amman Mineral Men’s World Tennis Championship 2024 Seri Kedua, mengantarkan Hayato Matsuoka diganjar hadiah sebesar $ 2.160 plus tambahan 15 poin, sementara Arthur Weber sebagai runner up memperoleh $ 1.272 dan 8 poin Atp.