IPOL.ID – Petugas Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, tidak menemukan tanda-tanda kekerasan seksual pada jasad anak perempuan berinisial AGS, 5, di Pasar Rebo yang dilaporkan dicabuli.
Berdasarkan hasil autopsi dilakukan tim dokter forensik RS Polri Kramat Jati terhadap jenazah anak AGS pada 3 Desember 2024 lalu, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada alat vital korban.
“Kami tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di vagina korban, demikian,” ungkap dr. Asri Mega Ratri SP. Forensik dan Medikolegal yang menangani autopsi di RS Polri Kramat Jati, Jumat (20/12/2024).
RS Polri Kramat Jati menyatakan dari hasil autopsi dan pemeriksaan lanjutan berupa uji laboratorium patologi anatomi, AGS meninggal karena menderita penyakit infeksi akut paru-paru.
Hasil autopsi berupa Visum et Repertum terkait penyebab AGS meninggal dunia ini sudah diserahkan kepada penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur yang menangani kasus.
“Telah dilakukan pemeriksaan, akhirnya kami menyimpulkan bahwa sebab kematian anak ini adalah penyakit infeksi pada paru-paru,” tegas Asri di Polres Metro Jakarta Timur.