Penyerapan tenaga kerja ekonomi kreatif diperkirakan ada peningkatan dari jumlah yang sebelumnya 24,92 juta menjadi 26,47 juta orang pada 2024.
Kemenekraf pada 2025 sampai 2029 memproyeksikan peningkatan nilai ekspor mencapai 5,15 persen dan nilai tambah yang tumbuh sebesar 5,54 persen sehingga pertumbuhan tenaga kerja di sektor ekonomi kreatif diproyeksikan mencapai 2,49 persen.
Menekraf menjelasan, data capaian yang disampaikan tersebut mencerminkan peran strategis ekonomi kreatif dalam mendukung pertumbuhan ekspor, produk domestik bruto, dan menciptakan lapangan kerja berkelanjutan.
“Besar harapan kami bahwa ini menjadi titik tumpu penguatan perhatian pada ekraf oleh Pemerintah melalui forum JPAT ini menjadi wadah berbagi dan bertukar pikiran dalam menghadapi tantangan serta peluang di masa depan untuk mendukung akselerasi pembangunan ekonomi kreatif menjadi mesin pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ujar Menekraf Riefky.
Turut hadir pada kesempatan itu; Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi Kreatif, Yovie Widianto; serta seluruh pelaksana tugas eselon I di lingkungan Kemenekraf. (Irma Supena)