Ia menjelaskan operasi pencarian itu tidak hanya melibatkan personel gabungan dari dua Batalyon Infanteri, melainkan personel Polres Teluk Bintuni dengan lokasi sasaran Distrik Moskona Barat, Teluk Bintuni.
Kodam Kasuari memastikan untuk terus memantau perkembangan operasi pencarian yang dilakukan sejak Rabu (18/12) hingga Sabtu sore.
“Kami akan memonitor perkembangan lewat komandan satgas yang juga sudah berada di lokasi kejadian,” ucap Syawaludin.
Sementara itu, Jaringan Damai Papua (JDP) menyarankan jajaran TNI dan Polri menggunakan pendekatan persuasif sosiokultural dan sosioantropologis dalam mengatasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Papua Barat.
JDP merasa prihatin atas peristiwa kekerasan berbentuk kontak senjata antara aparat TNI dan Polri dengan kelompok Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) atau kelompok kriminal bersenjata (KKB).
“Penerapan pola pendekatan tersebut bermaksud mencegah konflik bersenjata yang menimbulkan korban jiwa. Apalagi ini menjelang Natal 2024,” kata Juru Bicara JDP Yan Christian Warinussy.