Muchtar menegaskan, tidak ada korban dalam kejadian, namun kerugian materil akibat terbakarnya 13 unit kontrakan yang dihuni 13 Kepala Keluarga (KK) itu diperkirakan mencapai sekitar Rp540 juta.
Untuk mencegah kasus kebakaran akibat korsleting warga diimbau tidak menggunakan steker secara berlebihan, dan lepaskan steker ketika meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.
“Apabila terjadi kebakaran segera turunkan saklar pada MCB atau meteran. Padamkan api dengan alat pemadam api ringan, tidak boleh menggunakan air saat listrik belum terputus,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)