“Hingga September 2024 secara konsolidasi, Perseroan juga mencatatkan laba bruto sebesar USD64,3 juta dan Perseroan berhasil menurunkan Biaya SGA sebesar 15 persen melalui program efisiensi yang secara konsisten dijalankan,” tambah Akbar.
Lebih lanjut Akbar juga menyampaikan bahwa kontribusi pajak Krakatau Steel untuk negara cukup besar yakni mencapai Rp1,83 triliun hingga periode September 2024. Secara konsisten kami taat akan pajak dan membayarkan kewajiban kami tepat waktu.
Akbar juga menyebutkan bahwa beberapa proyek strategis telah rampung diselesaikan oleh Krakatau Steel Group di antaranya proyek pipa baja untuk transmisi gas bumi Cirebon-Semarang oleh PT Krakatau Pipe Industries, Desal-Demin Water di Plant Sumbawa, Nusa Tenggara Barat oleh PT Krakatau Tirta Industri serta proyek Integrated Warehouse Stage #2 dan pengadaan Kapal Tunda oleh PT Krakatau Bandar Samudera.
Dengan sinergi dan kolaborasi Krakatau Steel Group, kemudian transformasi dan restrukturisasi lanjutan yang terus kami lakukan serta dukungan dari pemerintah, kami yakin bahwa di tahun 2025 Krakatau Steel dapat meningkatkan kinerjanya dan bersama mitra industri baja lainnya dapat memberikan kontribusi untuk kemajuan industri nasional yang mendorong terwujudnya peningkatan perekonomian Indonesia hingga 8persen .