IPOL.ID – Lebih dari 1000 personel tentara Suriah melarikan diri dan memasuki Irak melalui penyeberangan perbatasan Al-Qa’im.
“Lebih dari seribu tentara dari tentara Suriah meminta masuk ke Irak melalui penyeberangan perbatasan Al-Qa’im,” demikian laporan Kantor Berita Irak (INA), mengutip seorang pejabat keamanan, seperti dilansir Anadolu, pada Senin (9/12).
Sumber, yang namanya tidak disebutkan oleh kantor berita tersebut, menambahkan bahwa “para tentara disambut dan diberi perawatan yang diperlukan, dan kebutuhan mereka dipenuhi.”
Sementara rekaman tentara rezim Suriah yang tiba di Irak beredar di media sosial, pihak berwenang Irak tidak segera mengeluarkan pernyataan resmi mengenai hal tersebut.
Perang saudara di Suriah telah berlangsung sejak tahun 2011. Selama seminggu terakhir, pasukan anti-rezim telah menguasai Aleppo dan daerah-daerah lain dalam sebuah serangan mendadak.
Pertempuran baru antara pasukan rezim dan kelompok-kelompok anti rezim pecah pada 27 November di daerah pedesaan di sebelah barat Aleppo.
Pada 30 November, pasukan oposisi telah menguasai sebagian besar pusat kota Aleppo dan membangun dominasi di seluruh provinsi Idlib.
Setelah bentrokan sengit pada hari Kamis, kelompok oposisi menguasai pusat kota Hama dari pasukan rezim.
Kelompok-kelompok anti rezim juga merebut beberapa pemukiman di provinsi Homs yang strategis dan penting, yang mengarah ke Damaskus, dan mulai bergerak maju.
Pada Jumat (6/12), kelompok oposisi Suriah menguasai Daraa di Suriah selatan, dekat perbatasan Yordania.
Sebelumnya pada Sabtu, mereka merebut kendali penuh atas provinsi Suwayda di Suriah selatan. Pada hari yang sama, pasukan oposisi lokal di Quneitra berhasil menguasai ibu kota provinsi. (far)