IPOL.ID – Rektor Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Kepulauan Bangka Belitung Ir. Fadillah Sabri, ST, M.Eng menyebutkan 15 persen mahasiswa di Kepulauan Babel tidak membayar sumbangan pengembangan pendidikan (SPP), karena perekonomian masyarakat menurun dampak permasalahan pertimahan di daerah itu.
“Ini menandakan bahwa perekonomian Babel tidak sedang baik-baik saja,” kata Ir.Fadillah Sabri, ST, M.Eng di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan sekarang ini pendidikan di Kepulauan Bangka Belitung tidak dalam baik-baik saja, sebagai dampak penurunan usaha masyarakat sektor pertambahan bijih timah.
“Setiap tahun seluruh mahasiswa di perguruan tinggi di Kepulauan Babel ini mengalami kesulitan membayar uang kuliah, di mana setiap semester genap 10 hingga 15 persen tidak membayar SPP,” ujarnya.
Ia menyatakan pertumbuhan ekonomi Kepulauan Babel pada 2024 ini terendah di Indonesia, sehingga mempengaruhi indeks pembangunan manusia (IPM) di provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia ini.
“Untuk pembangunan sarana fisik saja Kepulauan Babel sangat minus hanya Rp60 miliar, sementara Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kepulauan Babel ini adalah kunci pembangunan di daerah ini,” katanya.