“Contoh yang sudah terjadi di tahun 2020 di Januari kondisi terparah adalah Jabodetabek banjir,” katanya.
Musim badai dan Pemanasan Global
Pakar Klimatologi dari BRIN, Erma Yulihastin menilai musim hujan tahun ini “Bukan musim hujan yang normal”.
“Kalau ada badai atau bibit siklon. Di manapun dia bisa menghasilkan hujan yang persisten,” kata Erma, Senin (09/12).
Sejauh ini, kata dia, Indonesia dikepung bibit badai yang dinamai 91S, 92S dan 93S.
“Itu ada yang kemarin terbentuk di perairan dekat dekat Banten, 91S. Kemudian juga ada yang baru terbentuk 92S yang ada di bagian baratnya dan juga di bagian timurnya yang di utaranya Australia, itu ada 93S,” kata Erma.
Erma menghubungkan kemunculan bibit-bibit badai tropis di sekitar wilayah Indonesia ini dengan pemanasan suhu permukaan laut. Semestinya, suhu permukaan laut mulai mendingin pada Desember hingga Februari.
Biasanya pada musim angin monsun, aliran air laut mengandung uap air dari Laut China Selatan (dekat Vietnam) yang menjalar ke selatan arah ekuator dan memasuki laut Jawa bersifat dingin. Rata-rata suhu permukaan air laut di Laut China Selatan di atas 25 derajat celsius.