IPOL.ID – Masalah stunting memang menjadi pekerjaan rumah yang berat dalam pemerintahan Prabowo-Gibran. Pasalnya, berdasarkan data Kementerian Kesehatan, angka stunting di Indonesia pada tahun 2023 masih diangka dua digit lebih atau 21,5%. Angka ini hanya turun 0,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar 21,6%.
Stunting adalah masalah kurang gizi kronis yang harus mendapat pemerintahan serius pemeintah. WHO menyatakan bahwa masalah kesehatan masyarakat dapat dianggap kronis bila prevalensi stunting lebih dari 20%.
Di Indonesia, untuk mengatasi stunting, pemerintah menargetkan angka prevalensi stunting mencapai 14% pada akhir 2024. ”Mudah-mudahan dengan Makan Bergizi ini anak-anak, khususnya di NTT semakin lebih bergizi,” harap sejumlah masyarakat NTT yang di temui media ini di sela penyambutan Presiden Prabowo, Selasa malam (3/12/24).
Masyarakat NTT memang menyampaikan harapan besar terhadap program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas Presiden Prabowo Subianto untuk bisa segera dirasakan manfaatnya.