Hasil pemeriksaan keterangan atau permintaan keterangan dari Ibunya, apakah memang ada tanda-tanda sebelum anak itu melakukan pembunuhan terhadap ayah dan neneknya? Adakah gelagat-gelagat aneh yang dilihat?
Nurma mengatakan, kemarin pihaknya meminta keterangan tambahan dari Ibu korban bahwa mereka sempat bercanda, kemudian sempat bermain petak umpat.
“Ya bermainnya itu malah seperti petak umpat. Jadi mereka cari-carian, sama Bapak-Ibu itu, jadi sempat bercandanya, tertawa, betul-betul bahagia,” ungkapnya.
Bahkan, sambung Nurma, pelaku pamit terlebih dahulu untuk tidur. Sekitar jam 23.00 WIB itu anak MAS masuk kamar Ibu-Bapaknya.
“Anak tidur di atas masuk lebih dulu, bilang mama aku tidur. Berarti tidak jauh dari waktu melakukan atau terjadi kejadian itu. Makanya Ibunya sampai detik ini tidak percaya kalau anaknya yang melakukan”.
Itulah yang juga diutarakan oleh Ibu korban yang mengatakan sempat ke psikolog hingga empat kali. Kenapa?
Dijelaskan oleh Nurma, waktu itu wali kelasnya anak memberitahu ke Ibu korban atau orangtuanya, karena memang MAS, 14, suka tidur di kelas beberapa hari sebelum kejadian.