Serangan terhadap rumah sakit tersebut, salah satu dari tiga fasilitas medis di tepi utara Gaza, membuat fasilitas kesehatan utama terakhir di Gaza utara tidak dapat beroperasi, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sebuah posting di X.
“WHO terkejut dengan serangan kemarin. Pembongkaran sistematis sistem kesehatan dan pengepungan selama lebih dari 80 hari di Gaza Utara membahayakan nyawa 75.000 warga Palestina yang tersisa di daerah tersebut,” kata WHO.
Beberapa pasien dievakuasi dari Kamal Adwan ke Rumah Sakit Indonesia, yang tidak beroperasi, dan petugas medis dicegah untuk bergabung dengan mereka di sana, kata Kementerian Kesehatan Gaza. Pasien dan staf lainnya dibawa ke fasilitas medis lainnya.
Militer Israel mengatakan 350 pasien dan personel medis dievakuasi sebelum operasi Kamal Adwan, sementara 95 lainnya dievakuasi ke Rumah Sakit Indonesia selama operasi, berkoordinasi dengan otoritas kesehatan setempat.
Secara terpisah, Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan serangan Israel di wilayah kantong itu menewaskan 18 warga Palestina pada hari Sabtu, sedikitnya sembilan dari mereka berada di sebuah rumah di kamp Maghazi di Jalur Gaza bagian tengah.