Duel sengit terjadi pada awal gim kedua. Gregoria menuai poin, Aya Ohori pun kemudian membalas. Situasi terus terjadi sehinga skor terus seimbang hingga angka kedelapan.
Dua kesalahan Gregoria membuat Aya Ohori unggul dua angka. Gregoria tertinggal 9-11 pada interval gim kedua.
Setelah laga berlanjut, Aya Ohori mendulang poin yang membuatnya menjauh dari Gregoria. Tertingal 9-14, Gregoria bereaksi dengan mengemas dua poin.
Aya Ohori sigap melihat kebangkitan Gregoria dan kembali membalas perolehan dua poin. Jarak lima poin terjaga. Gregoria tertinggal 11-16.
Permainan Gregoria yang kurang optimal membuat Aya Ohori melesat dan memenangi gim kedua. Gregoria kalah 13-21.
” Saya tidak bisa berkembang dari awal sampai akhir pertandingan. Permainan saya monoton dan pergerakan kaki saya cukup lambat sehingga saya tidak bisa balik mengontrol lawan. Aya adalah tipe pemain menyerang dengan pergerakan kaki yang cukup cepat, saya semestinya setidaknya harus bisa mengimbangi.
Saya kecewa sekali dengan penampilan hari ini karena saya tidak cukup menunjukkan keunggulan saya.Saya tidak punya antisipasi untuk counter sementara dia sudah tahu pola saya,” ujar Gregoria.