Selain itu, Sri Mulyani juga menekankan pentingnya kebijakan fiskal yang kuat untuk mendukung industrialisasi dan menarik investasi. “Kita perlu mendorong pertumbuhan yang didorong oleh pemerintah, tetapi juga melibatkan partisipasi masyarakat,” tambahnya.
Sri Mulyani berharap bahwa industrialisasi di Indonesia tidak hanya didominasi oleh hilirisasi mineral strategis, tetapi juga mencakup 25 komoditas yang disebutkan oleh Presiden Prabowo. “Setiap komoditas tersebut memerlukan kebijakan lengkap, mulai dari hulu hingga hilir,” ungkapnya.
Dengan memanfaatkan peluang yang ada, Indonesia berkomitmen untuk terus mendukung industrialisasi melalui kebijakan fiskal yang tepat. (ahmad)