IPOL.ID – Kementerian ESDM minta Pertamina tingkatkan produksi minyak guna tekan impor bahan bakar minyak (BBM). Upaya ini sejalan dengan arahan Presiden RI Prabowo Subianto dalam program Astacita untuk mewujudkan swasembada energi.
Penegasan ini dikatakan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Yuliot Tanjung dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (5/12/24).
“Ketahanan energi nasional adalah hal yang sangat penting untuk dicapai. Ini menyangkut kondisi terjaminnya ketersediaan energi yang dapat diakses masyarakat dengan harga terjangkau, berjangka panjang, dan tetap memperhatikan perlindungan lingkungan hidup,” ungkapnya.
Ia mengatakan salah satu langkah yang diharapkan turut mendukung pengurangan impor adalah implementasi bahan bakar nabati melalui program biofuel B40.
Lebih lanjut, ia menyatakan produksi minyak nasional saat ini masih jauh tertinggal dibandingkan tingkat konsumsi. Padahal pada 1997, Indonesia sempat menjadi eksportir minyak karena produksi melebihi kebutuhan domestik, namun kondisi tersebut telah berubah drastis.