IPOL.ID – Kawasan Natuna, terletak di perbatasan utara Indonesia, memiliki nilai strategis yang signifikan baik dari segi geopolitik maupun ekonomi. Wilayah ini kaya akan sumber daya alam, termasuk minyak, gas, dan perikanan, serta berada di jalur pelayaran internasional yang vital.
China mengklaim hampir seluruh wilayah Laut China Selatan melalui “sembilan garis putus-putus” atau nine-dash line, yang tumpang tindih dengan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia di perairan Natuna. Hal ini menyebabkan ketegangan dan insiden pelanggaran wilayah oleh kapal-kapal asing.
Beberapa kali kapal patroli China dilaporkan memasuki wilayah ZEE Indonesia di perairan Natuna, menimbulkan kekhawatiran terkait kedaulatan dan keamanan nasional.
Upaya Penguatan Kawasan
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono mengatakan pihaknya akan mengerahkan pesawat nirawak atau drone Anka untuk mengawasi kawasan Natuna Utara yang memang berdekatan dengan kawasan Laut China Selatan.
Drone Anka itu dikerahkan ke wilayah tersebut lantaran saat ini situasi di kawasan Laut China Selatan tengah memanas disebabkan oleh konflik perbatasan antarbeberapa negara ASEAN.