Dikutip dari laman IMF, tingkat kemiskinan Indonesia yang juga mengalami penurunan sepuluh kali lipat, yaitu dari yang sebelumnya lebih dari 20% penduduk hidup dengan penghasilan kurang dari USD2,15 per hari, kini menjadi kurang dari 2%. Bahkan, DKI Jakarta mencatatkan pendapatan yang nyaris setara dengan beberapa negara Eropa, seperti Polandia dan Portugal.
Sedangkan pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan berada di level 5% dengan tingkat inflasi yang terkendali di angka 2,5%. Meski demikian, dalam proyeksi World Economic Outlook edisi Oktober 2024, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan stagnan di angka 5,1% pada periode 2024-2029. Namun, Indonesia tetap optimis dan terus berupaya memperkuat ekonomi domestik dengan menjaga daya saing dan investasi yang berkelanjutan.
“Selama 30 tahun terakhir, dunia telah membuat kemajuan besar dalam mengurangi kemiskinan, berbagi kemakmuran, dan membuka diri terhadap globalisasi. Saat ini, Indonesia berada dalam posisi yang lebih kuat dan kompetitif. Bahkan ketika dunia sedang terpuruk dalam krisis, Indonesia memanfaatkan krisis untuk mendorong reformasi lebih lanjut.” tukasnya. (ahmad)