IPOL.ID-Keakraban dua tokoh nasional, Anies Baswedan dan Basuki Tjahaya Purnama yang dipertontonkan pada publik menjelang pergantian tahun 2024 melahirkan sejumlah analisa terkait dengan peta politik nasional pada 2025.
Pengamat politik, Jamiluddin Ritonga menilai kedekatan keduanya bisa menjadi awal dari deklarasi sebagai oposisi terhadap pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
“Keakraban mereka dapat dimaknai sebagai simbol awal oposisi. Mereka ingin menjadi wajah perlawanan terhadap kekuasaan saat ini,” ujar Jamiluddin, Kamis (2/12/2025).
Dia menambahkan, langkah oposisi berpotensi strategis. Menginga, kata dia saat ini hanya PDI Perjuangan yang berada di luar pemerintahan.
“Jika Ahok dan Anies dapat mengambil peran sebagai simbol oposisi nonparlemen, mereka memiliki peluang besar untuk memperkuat kontrol terhadap pemerintah serta menyelamatkan demokrasi di Indonesia,” ulasanya.
“Mereka bisa mempersiapkan diri untuk maju dalam Pilpres 2029 dengan basis oposisi yang solid,” imbuhnya.