Saat pemberian MBG di Susukan di sejumlah sekolah pun ketiadaan susu digantikan dengan menu olahan tempe atau tahu, hal itu diklaim sudah melalui pertimbangan ahli gizi.
“Susu ini kandungannya kan utamanya protein dan vitamin mineral. Jika itu bisa digantikan bahan makanan yang lain, seperti tadi ada tempe, ada tahu. Artinya kecukupan protein terpenuhi,” imbuhnya.
Adita menambahkan, ketersediaan susu dalam menu MBG juga perlu mempertimbangkan lokasi, karena tidak semua tempat berada dekat dari peternakan penghasil susu.
Sehingga pada daerah yang berada jauh dari peternakan penghasil susu menu MBG dapat diganti menu lain, dengan catatan tetap memenuhi angka kecukupan gizi dibutuhkan penerima.
“Sehingga boleh digantikan bahan makanan lain. Jika merujuk pada Badan Gizi Nasional, itu setidaknya ada dua jenis makanan yang itu mengandung protein untuk mengganti susu,” tutupnya. (Joesvicar Iqbal)