IPOL.ID – Penanganan banjir luapan Kali Cakung Drain di permukiman warga RT 04/RW 06, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, sempat terkendala.
Banjir dengan ketinggian sekitar 80 centimeter (cm) yang merendam permukiman warga sejak Rabu (29/1/2025) pagi tadi baru dapat surut pada malam hari sekitar pukul 20.20 WIB.
Kasi Pemeliharaan Sudin Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur, Puryanto Palebangan mengungkapkan, penanganan terkendala karena penyedotan debit air baru dapat dilakukan pada siang hari.
“Kita baru bisa melakukan pemompaan tadi siang karena (saat pagi hari) hilir Kali Cakung Drain penuh, sehingga air tidak bisa mengalir,” ujar Puryanto di Jakarta, Rabu (29/1/2025).
Sehingga untuk melakukan penyedotan air menggunakan unit mobil pompa, Sudin SDA Jakarta Timur harus lebih dulu menunggu debit air Kali Cakung Drain untuk surut.
Karena bila penyedotan dilakukan saat tinggi muka air aliran Kali Cakung Drain belum surut, maka limpahan air yang disedot dari permukiman warga justru akan kembali lagi.
Kendala kedua dalam penanganan karena adanya bagian tanggul Kali Cakung Drain yang jebol, sehingga debit air terus masuk merendam permukiman warga RT 04/RW 06, Cakung Barat.
“Bagian tanggul yang jebol itu ada dua titik. Titik pertama panjangnya sekitar 15 meter, titik kedua sekitar 5 meter panjangnya. Air dari Kali Cakung Drain masuk melalui situ,” ungkap Puryanto.
Ditambahkannya, luas area permukiman warga yang terdampak juga membuat penyedotan air menggunakan unit mobil pompa dan pompa portable membutuhkan waktu.
Sehingga baru sekitar pukul 20.12 WIB ketinggian air di permukiman warga RT 04/RW 06, Cakung Barat, dapat surut menjadi sekitar 10-15 cm dan warga dapat meninggalkan posko pengungsian yang ada di musala setempat.
“Sekarang genangan tinggal semata kaki. Warga juga sudah balik ke rumah untuk bersih-bersih. Namun kendaraan sepeda motor milik warga sebagian masih ada di jalanan,” pungkasnya. (Joesvicar Iqbal)