IPOL.ID – Indonesia perlu menjaga keberlanjutan ekosistem baterai kendaraan listrik (Battery Electric Vehicle/BEV) di dalam negeri, terutama di tengah potensi dampak kebijakan pencabutan mandat penggunaan kendaraan listrik (EV) di Amerika Serikat.
Keputusan tersebut dapat mempengaruhi rantai pasok global baterai dan industri EV, yang pada gilirannya dapat berdampak pada pasar dan perkembangan teknologi kendaraan listrik di berbagai negara, termasuk Indonesia. Oleh karena itu, penting bagi pemerintah dan industri di dalam negeri untuk memperkuat kebijakan dan infrastruktur yang mendukung transisi energi bersih dan kendaraan listrik.
Dengan mengoptimalkan kebijakan insentif, mempercepat pembangunan stasiun pengisian daya, serta memfasilitasi penelitian dan pengembangan teknologi baterai yang lebih efisien dan ramah lingkungan, Indonesia dapat memastikan ekosistem kendaraan listrik tetap tumbuh dan bersaing di pasar global.
Selain itu, keberlanjutan industri kendaraan listrik di tanah air juga perlu didorong dengan meningkatkan kolaborasi antara sektor pemerintah, swasta, dan masyarakat, guna menciptakan ekosistem yang tangguh dan dapat bertahan dalam menghadapi perubahan kebijakan internasional.