Menurut Dito, setiap pegawai di Kemenpora memiliki kesempatan yang sama dalam melakukan aktualisasi diri guna membawa Kemenpora menjadi lebih baik. Dalam hal ini Menpora memberi dukungan kepada siapa saja yang memiliki kemampuan, semangat, dan hal-hal positif lainnya.
“Jadi tenang saja, semua yang Bapak Ibu kerjakan, kinerja baik, kinerja buruk pasti akan saya nilai dengan objektif. Tidak ada faktor-faktor lain, pokoknya semangat terus,” urai Menpora.
Diharapkan, pada 2025 nanti menjadi awal bagi Kemenpora dalam reformasi birokrasi di bawah struktur, organisasi, dan tata kerja (SOTK) yang baru. Salah satunya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) aparatur sipil negara (ASN) yang dimiliki Kemenpora, khususnya yang masih berusia muda.
“Menurut saya masalah SDM ini memang harus menjadi fokus ke depan. Apalagi saya dapat informasi minat pendaftar CPNS ke Kemenpora untuk tahun ini tinggi sekali. Katanya masuk di tiga besar,” paparnya.
“Ini artinya ada kepercayaan dari anak-anak muda yang baru lulus dan mau daftar PNS masuk ke sini (Kemenpora, Red). Dan kita harus menyiapkan diri menjadi rumah kementerian yang layak tentunya,” tegas Menpora.