Sampai saat ini permintaan dunia untuk produk furnitur dan kerajinan masih cukup menjanjikan. Tren permintaan dunia tumbuh positif sebesar 15,09 persen. Khusus untuk produk furnitur, market size global mencapai USD 770,42 miliar pada 2024 dan diproyeksikan mencapai USD 925,46 miliar pada 2029.
“Situasi ini merupakan peluang pasar yang besar bagi industri furnitur dan kerajinan Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia ke dunia menunjukkan tren positif sebesar 2,62 persen selama lima tahun terakhir (2019–2023). Pada periode Januari–November 2024, nilai ekspor furnitur dan kerajinan Indonesia mencapai USD 2,22 miliar.
Negara tujuan utama ekspor Indonesia antara lain Amerika Serikat dengan pangsa pasar 53,20 persen, Jepang (6,04 persen), Belanda (4,48 persen), Jerman (3,73 persen), dan Belgia (2,87 persen).(Vinolla)