IPOL.ID – DPRD Provinsi DKI Jakarta mendorong PAM JAYA menggalakkan sosialisasi kepada warga terkait dengan air siap minum tanpa perlu diproses. Edukasi yang informatif juga penting dilakukan sebagai langkah mewujudkan Jakarta sebagai kota global dan bisa sejajar dengan kota-kota maju di dunia.
Ketua Komisi C DPRD DKI Jakarta Dimaz Raditya mengatakan, banyak sisi positif dalam penerapan air siap minum yang dikelola PAM JAYA. Seperti mengurangi pembelian dan penggunaan air kemasan.
“Kita mendorong PAM JAYA menyosialisasikan air yang di proses sudah standar WHO (World Health Organization) dan bisa diminum langsung tanpa proses terlebih dahulu. Sosialisasi agar masyarakat percaya,” kata Dimaz di Jakarta, Kamis (30/1/2025).
Senada juga disampaikan Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Brando Susanto yang menilai, sosialisasi dan informasi sangat diperlukan. Hal itu, sambung dia, supaya membangun kepercayaan warga terhadap air yang dikelola PAM JAYA sudah siap minum.
“Kita klaim ini siap minum, bisa cek lab. Jadi tidak usah takut. Kepercayaan ini harus kita bangun,” ujar Brando.
Disisi lain, Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Nur Afni Sajim juga merespons terkait air siap minum yang menjadi salahh satu faktor utama dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota global. Karena bisa menekan dampak kerusakan lingkungan dari penggunaan air kemasan.
“Kita juga harus mengikuti perkembangan negara-negara lain. Misalnya Singapura, dan lain-lain gitu. Karena kan kita bersaing,” tutur Nur Afni.
Sebelumnya, PAM JAYA berhasil mengalirkan air siap minum ke kawasan Perumahan Citra Garden Puri Semanan, Jakarta Barat, pada awal Desember 2024.
Langkah tersebut, dilakukan sebagai upaya untuk memenuhi amanat Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2015 tentang Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), guna memastikan kualitas air yang aman dan layak konsumsi bagi masyarakat.
Sebanyak 720 pelanggan di Citra Garden Puri Semanan kini beralih menjadi pelanggan PAM JAYA, setelah pengelolaan air bersih sebelumnya diambil alih dari pengembang.
Direktur Utama PAM JAYA, Arief Nasrudin menjelaskan, transformasi perusahaan telah meliputi peningkatan kualitas air dari sekadar air bersih menjadi air siap minum.
“Air yang kami hasilkan dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) sudah berkualitas siap minum. Namun, untuk memastikan kualitasnya tetap terjaga, perlu dilakukan peremajaan pipa distribusi,” ujar Arief beberapa waktu lalu. (sofian)