IPOL.ID – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung program pemerintah menuju Indonesia bebas sampah plastik pada 2030. Bekerja sama dengan Plastic Pay, ASDP berhasil mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik selama periode 2023-2024 melalui program Reverse Vending Machine (RVM).
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menjelaskan bahwa pengelolaan sampah plastik tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga seluruh elemen masyarakat, termasuk dunia usaha. “Sebagai BUMN yang bergerak di sektor transportasi, ASDP berkomitmen untuk menjadi pelopor dalam pengelolaan sampah plastik. Program RVM ini adalah salah satu langkah nyata kami untuk menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan,” ujar Shelvy.
Hingga akhir 2024, ASDP telah mengumpulkan 1,72 ton sampah plastik, setara dengan 92.334 botol plastik, dari partisipasi 571 masyarakat. Pengumpulan ini telah menyelamatkan 1.458 meter persegi ruang lingkungan dan mengurangi jejak karbon hingga 9 ribu kilogram. RVM ditempatkan di lokasi strategis seperti Kantor Pusat ASDP, Kementerian Perhubungan, dan Kementerian BUMN, dengan rencana perluasan ke pelabuhan dan area operasional lainnya.