Selain teknologi RVM, ASDP mendorong gaya hidup ramah lingkungan di kalangan karyawan. Perusahaan mensosialisasikan kebiasaan sederhana namun berdampak besar, seperti membawa botol minum pribadi, menggunakan tas belanja daur ulang, dan memilah sampah di tempat kerja maupun di rumah. “Kami percaya perubahan dimulai dari diri sendiri, dan karyawan kami adalah agen perubahan yang akan membawa dampak besar bagi lingkungan,” kata Shelvy.
Gerakan pengelolaan sampah plastik yang dilakukan ASDP memiliki relevansi kuat dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs). Inisiatif ini mendukung SDGs Nomor 12 tentang produksi dan konsumsi yang bertanggung jawab, di mana ASDP mendorong pengelolaan limbah berbasis teknologi dan mengedukasi masyarakat untuk mengubah kebiasaan konsumsi yang lebih berkelanjutan. Selain itu, upaya ini juga selaras dengan SDGs Nomor 13 tentang aksi iklim, mengingat pengurangan sampah plastik secara langsung berdampak pada penurunan jejak karbon dan mitigasi perubahan iklim. Di sisi lain, pengelolaan limbah ini mendukung SDGs Nomor 14 tentang konservasi kehidupan bawah air, dengan mencegah pencemaran laut oleh sampah plastik yang sering kali menjadi ancaman utama bagi ekosistem perairan.