Supri menambahkan, faktor yang menyebabkan kenaikan harga cabai di antaranya, cuaca, pada musim hujan banyak petani mengalami gagal panen sehingga memengaruhi suplai di pasaran.
Umumnya para pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati menerima pasokan dari petani asal Banyuwangi dan Jombang, Jawa Timur, Temanggung, serta Magelang, Jawa Tengah.
“Kalau musim hujan rata-rata produksi berkurang, karena faktor cuaca. Kalau untuk Imlek nanti ya bisa naik, bisa enggak. Tergantung faktor ekonomi pembeli juga,” jelasnya.
Kenaikan harga cabai rawit merah itu dikeluhkan pembeli karena terjadi bersamaan dengan lonjakan bahan pangan lain, di antaranya, telur ayam, bawang merah, dan bawang putih.
Sementara, Nani, 41, pembeli di Pasar Induk Kramat Jati mengatakan, akibat kenaikan harga cabai rawit merah dalam beberapa waktu terakhir ini dia terpaksa harus mengurangi jumlah belanjaannya.
“Mau enggak mau mengurangi. Ini di Pasar Induk Kramat Jati saja harganya masih mahal, apalagi di pasar lebih kecil. Harganya jauh lebih mahal, kan untuk pusatnya di Pasar Induk,” ungkap Nani. (Joesvicar Iqbal)