Teknologi satelit tidak hanya terbatas pada perjalanan luar angkasa saja, tetapi juga memiliki peran yang sangat vital dalam mendukung ketahanan pangan dan energi, terutama dalam mencapai swasembada pangan.
“Dengan kemampuan satelit untuk memantau kondisi lahan, cuaca, dan pola tanam secara real-time, teknologi ini dapat membantu petani dalam meningkatkan hasil produksi dan efisiensi pertanian,” ujarnya, mengutip laman BRIN, Minggu (12/1/2025).
Selain itu, Wahyudi menjelaskan bahwa satelit juga memainkan peran penting dalam manajemen sumber daya alam dan energi, memastikan distribusi yang lebih merata serta pengelolaan yang lebih berkelanjutan.
Dengan demikian teknologi satelit turut berkontribusi pada perekonomian melalui pengembangan produk turunan yang sangat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
“Sudah saatnya generasi muda Indonesia banyak terlibat dalam riset satelit. Salah satunya seperti Surya Satelit-1 (SS-1) yang diluncurkan awal tahun 2023, itu hasil skema kerjasama antara perguruan tinggi dan BRIN,” ujarnya.