Komentar Habeck itu menyusul kritik dari Kanselir Olaf Scholz, yang pada Rabu (8/1) mengecam Trump atas pernyataannya baru-baru ini tentang kemungkinan akuisisi Greenland dan Kanada.
“Perbatasan tidak boleh dipindahkan dengan paksa. Prinsip ini berlaku dan merupakan landasan bagi tatanan perdamaian kita,” kata Scholz.
Trump sebelumnya menyatakan minatnya pada wilayah Arktik di Greenland, milik Denmark.
Dalam konferensi pers baru-baru ini di kediamannya di Mar-a-Lago, Trump tidak mengesampingkan tindakan militer untuk menguasai Greenland atau Terusan Panama.
Trump juga menyoroti perlunya melakukan tekanan ekonomi untuk mendorong Kanada agar bergabung dengan AS sebagai sebuah negara bagian.
Sebelumnya pada Senin (6/1), Trump mengangkat kembali usulan kontroversialnya di platform Truth Social miliknya, dengan menyatakan: “Greenland adalah tempat yang luar biasa, dan masyarakat akan mendapatkan manfaat yang sangat besar jika, dan ketika, Greenland menjadi bagian dari negara kami. Kami akan melindunginya, dan menghargainya, dari dunia luar yang sangat kejam. BUAT GREENLAND HEBAT LAGI!”