Sementara elemen kayu melambangkan pertumbuhan, vitalitas, dan peluang baru. Gabungan dua elemen ini dipercaya membawa keberuntungan serta kemakmuran.
“Dalam budaya Tionghoa, perpaduan antara simbol ular dan elemen kayu mencerminkan harapan untuk pertumbuhan dan kemakmuran. Kami ingin produk ini menjadi bagian penting dari perayaan Imlek, memberikan kebahagiaan dan keberuntungan bagi masyarakat,” tambah Hartono.
Peluncuran emas tematik ini sekaligus menunjukkan komitmen Antam dalam meningkatkan nilai tambah produk logam mulia. Dengan desain unik dan makna filosofis yang mendalam, emas tematik ini diharapkan tidak hanya menjadi pelengkap perayaan Imlek, tetapi juga instrumen investasi bernilai tinggi bagi masyarakat.
“Antam percaya bahwa peluncuran produk ini akan menjadi bagian penting dari perayaan Imlek, menghadirkan kebahagiaan, keberuntungan, dan nilai investasi yang istimewa,” katanya.
Dengan peluncuran ini, Antam sekali lagi menegaskan posisinya sebagai pemimpin dalam inovasi produk logam mulia yang memadukan nilai seni, budaya, dan investasi, memperkaya momen-momen penting seperti Tahun Baru Imlek. (tim)