IPOL.ID – Menjelang tahun baru Imlek 2576 Kongzili, lingkungan sekitar Masjid Tjia Kang Hoo di Jalan Haji Soleh, Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur, dipasangi sebanyak 100 lampion. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga budaya leluhur.
Pengurus Masjid Tjia Kang Hoo bersama warga setempat pun tengah memasang 100 lampion tersebut.
“Total ada 100 buah lampion yang dipasang pada masing-masing di sepanjang akses Jalan Raya Tipar hingga menuju Jalan Haji Soleh lokasi Masjid Tjia Kang Hoo berada,” kata Ketua Yayasan Haji Abdul Soleh, Pranowo pada awak media di Pekayon, Selasa (28/1/2025).
Pranowo menjelaskan, pemasangan seratus lampion menjelang Imlek ini dilakukan untuk menghormati sekaligus menjaga budaya leluhur mereka.
Tjia Kang Hoo yang dijadikan nama masjid pun merupakan seorang keturunan Tionghoa, namun setelah menjadi seorang mualaf dia berganti nama menjadi Abdul Soleh.
“Kita menghormati leluhur. Artinya sebelum kita memeluk Agama Islam orangtua kita, kakek kita, mereka punya asal-usul awalnya,” tutur Pranowo.
Pemasangan lampion juga ditujukan untuk menghormati masyarakat keturunan Tionghoa sekitar, khususnya di wilayah RW 07, Kelurahan Pekayon, Kecamatan Pasar Rebo.
Sejatinya lingkungan tempat Masjid Tjia Kang Hoo berada mayoritas merupakan warga keturunan Tionghoa yang sudah turun temurun menetap di wilayah Pasar Rebo, Jakarta.
Sudah sejak lama warga keturunan Tionghoa tinggal berdampingan dengan masyarakat Betawi, mereka hidup guyub dengan saling menghormati kebudayaan satu sama lain dan kepercayaan masing-masing.
Dalam budaya Tionghoa Imlek merupakan pergantian tahun baru, serupa dengan pergantian tahun baru yang banyak dijadikan momentum untuk berharap agar masa mendatang lebih baik lagi.
“Artinya kita ini bukan mengikuti keyakinan, bukan kita hanya menghormati. Kita punya cara kita sendiri untuk berdakwah. Jadi itu yang memang kita jaga, menjaga dari budaya leluhur,” katanya.
Pranowo menambahkan, pemasangan seratus lampion menjelang Imlek 2576 Kongzili hanya dilakukan di sekitar area masjid. Untuk di dalam Masjid Tjia Kang Hoo tidak dipasang.
Pemasangan lampion di sekitar Masjid Tjia Kang Hoo sudah dilakukan sejak satu pekan sebelum Imlek 2576 Kongzili, dan disambut baik warga keturunan Tionghoa yang bermukim di lokasi.
Kemudian menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, pengurus Masjid Tjia Kang Hoo juga bakal memasang hiasan bertema Ramadan seperti ornamen bulan dan bintang di sekitar area masjid berwarna merah itu.
Harmonisasi budaya dan agama yang sudah terpupuk sejak lama di lingkungan RW 07 Pekayon membuat warga hidup guyub, penuh toleransi dan saling menghormati adanya perbedaan.
“InsyaAllah kita sudah mempersiapkan untuk bulan Ramadan. Nanti (hiasan lampion) akan diganti, kita sudah siapkan. Terus pas Idul Fitri kita juga siapkan lampu (bentuk) ketupat,” ujarnya.
Sebagai informasi, warna merah lampion itu sedianya menggaet setiap mata memandang yang melintasi lokasi masjid, terlebih pada malam hari ketika lampion yang dipasang pada tiang lampu di sekitar Masjid Tjia Kang Hoo menyala terang. (Joesvicar Iqbal)