“Mengingat Jepang memiliki konstitusi yang membatasi penjualan produk pertahanan sejenis, maka kerja sama pembangunan bersama fregat dengan bantuan dari Jepang adalah tawaran yang sangat menarik,” ucap Luthfi.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas mengaku proposal kerjasama pembuatan kapal perang yang diberitakan media Jepang tidak dibahas saat Menteri Pertahanan Sjafri Sjamsoeddin bertemu dengan Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatabi pekan lalu.
“Sementara belum ada poin itu,” ujar dia.
Frega juga mengatakan dia tidak tahu apakah tawaran itu disampaikan Ishiba saat bertemu Prabowo.
Redaksi telah menghubungi Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi, namun tak memperoleh balasan.
Luthfi dari Al Azhar Indonesia mengatakan Jepang sudah membaca jika China telah berupaya mendekati Indonesia dalam bidang pertahanan dengan menawarkan sejumlah kapal militer.
“Bisa dikatakan, Jepang tidak mau kalah dengan China yang sedang berupaya meningkatkan hubungan pertahanan dan militer dengan Indonesia di era Pemerintahan Prabowo,” ujar Luthfi.