PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebagai salah satu mitra utama Kementerian Perhubungan juga memiliki peran sentral dalam memastikan kelancaran mobilitas masyarakat, terutama di lintasan penyeberangan antarpulau.
Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin menjelaskan bahwa evaluasi Nataru menjadi dasar untuk menyusun strategi komprehensif dalam menghadapi lonjakan arus mudik dan balik pada Lebaran 2025. Langkah-langkah strategis ini mencakup peningkatan kapasitas armada, pengelolaan infrastruktur pelabuhan, serta digitalisasi layanan tiket Ferizy.
Sebagai salah satu inovasi andalan ASDP, platform tiket online Ferizy terus dikembangkan untuk mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan. Edukasi dan sosialisasi masif akan dilakukan untuk memastikan masyarakat memahami pentingnya membeli tiket jauh hari, minimal H-60 sebelum keberangkatan, dan tiba di pelabuhan sesuai jadwal yang tertera di tiket.
Fokus utama sosialisasi ini adalah lintasan strategis seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita, yang menjadi jalur tersibuk selama periode mudik dan balik. Selain penguatan sistem digital, ASDP juga memprioritaskan pengelolaan arus kendaraan dengan memperluas kapasitas pelabuhan dan menyiapkan pelabuhan alternatif.