MoU ini mencakup tiga bidang utama yakni pengembangan kecerdasan buatan (AI) dan teknologi baru, penguatan infrastruktur digital publik seperti sistem identitas digital, serta pengembangan ekosistem digital yang melibatkan perusahaan rintisan (startup), kolaborasi antar bisnis (business-to-business), dan peningkatan keterampilan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi.
“MoU ini adalah komitmen konkret untuk mempercepat integrasi teknologi di kedua negara. Indonesia dan India akan semakin terkoneksi dalam berbagai sektor digital, menciptakan inovasi yang dapat bersaing dengan raksasa teknologi dunia,” tegasnya.
Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI Bidang Kemitraan Global dan Edukasi Digital, Raline Rahmat Shah, yang turut hadir mewakili Indonesia, menambahkan bahwa forum ini menjadi momentum bagi kedua negara untuk mempercepat revolusi digital.
“Kita tidak bisa hanya menjadi konsumen teknologi. Indonesia dan India harus menjadi produsen inovasi. Dengan AI, IoT, dan digitalisasi industri, kita ciptakan solusi yang relevan bagi pasar global dan menjadikan kedua negara sebagai pusat kekuatan digital baru di Asia,” ujarnya.