Astuti bersyukur, anak sulungnya berhasil menyandang gelar Sarjana lulusan salah satu Univa Labuhanbatu pada 2019. Apalagi selesai kuliah, putrinya diterima sebagai guru honorer di MTsN 2 Labuhanbatu pada bidang studi bahasa Inggris.
“Saya bersama putri saya Maysaroh sama- sama berdedikasi di MTsN 2 Labuhanbatu, saya sebagai staf, ia sebagai guru. Kami sangat mensyukuri semua yang sudah Allah gariskan pada saya,” imbuhnya lagi.
Kini, dengan status sebagai PPPK, Astuti berharap diberi kesehatan agar bisa memberikan kontribusi yang baik pada Kementerian Agama, serta bisa bekerja dengan penuh tanggungjawab. Menurutnya, status PPPK adalah amanah besar yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya.
Perjuangan dan penantian panjang Astuti diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi teman-teman pejuang lainnya menuju keberhasilan. Astuti yakin setiap niat baik, kerja keras, kerja ikhlas, kesabaran, akan membuahkan hasil baik dan berkah.
Astuti juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu, memberikan do’a, keluarga, anak, rekan sejawat MTsN 2 Labuhanbatu.