IPOL.ID – Kebakaran hutan dahsyat yang melanda wilayah Los Angeles telah memakan korban jiwa sedikitnya 24 orang, sementara ribuan bangunan hancur dilalap api, demikian diumumkan pihak berwenang pada Minggu (12/1).
Departemen Pemeriksa Medis Kabupaten Los Angeles, mengkonfirmasi total 24 korban meninggal dunia akibat kebakaran hutan tersebut. Tercatat baru 10 jenazah yang terkonfirmasi secara identitas.
Upaya pemadaman kebakaran terus diintensifkan pada Minggu di tengah peringatan angin kencang yang berpotensi memperburuk situasi.
Pesawat-pesawat pengebom air dan penghambat api dikerahkan di perbukitan tempat Kebakaran Palisades – yang tercatat sebagai kebakaran paling merusak dalam sejarah Los Angeles – telah melalap lebih dari 23.000 hektar, menghancurkan rumah, bisnis, dan infrastruktur penting lainnya.
Meskipun pihak berwenang mengakui adanya kemajuan dalam upaya pemadaman, mereka tetap mewaspadai potensi kesulitan yang disebabkan oleh angin yang kembali bertiup kencang.
Angin Santa Ana, yang menjadi pemicu kebakaran selama sepekan terakhir, kembali menguat pada Minggu pagi di wilayah Los Angeles dan Ventura.
Meskipun sempat melemah pada siang hari, angin diperkirakan akan kembali menguat pada Minggu malam hingga Rabu, dengan kondisi terburuk diprediksi terjadi pada Selasa.
Menurut Rich Thompson, seorang ahli meteorologi dari National Weather Service, embusan angin utara-timur laut dengan kecepatan antara 35 hingga 55 mph berpotensi terjadi.
Peringatan bahaya telah diberlakukan hingga Rabu. Thompson juga memperingatkan bahwa selain angin kencang, kelembaban udara yang rendah dan vegetasi kering akan semakin memperparah kondisi dan menciptakan potensi kebakaran yang sangat kritis.
“Kita belum keluar dari hutan. Kita masih akan menghadapi cuaca kebakaran yang sangat signifikan,” ujar Nancy Ward, direktur Kantor Layanan Darurat California, dikutip dari USA Today, Senin (13/1).
“Kami telah menyiapkan mesin tambahan, kru pemadam kebakaran, helikopter, buldoser, tender air di seluruh California Selatan… semuanya siap untuk membantu dan mendukung ancaman kebakaran tambahan,” imbuhnya.
Kebakaran Palisades merupakan salah satu dari enam titik api yang telah melanda wilayah tersebut sejak Selasa, menghancurkan pemukiman dan meninggalkan jejak kehancuran yang luas.
Hingga Minggu, tiga dari enam titik api tersebut masih aktif dan terus dipantau. (far)