IPOL.ID – Kelangkaan gas melon di Jakarta membuat masyarakat rela antri berjam-jam hanya untuk memenuhi kebutuhan gas di rumah untuk memasak.
Karena kelangkaan itu, penjual gas keliling menjual gas melon dengan harga Rp25-30 ribu untuk dua kilo gas melon tersebut.
“Saya membeli gas dari pedagang keliling harganya mencapai Rp28 ribu. Padahal harganya kalau kita beli dalam kondisi normal hanya Rp20 ribu. Karena kita butuh masak di rumah, terpaksa kita beli dengan harga Rp38 ribu,” ujar seorang ibu muda di Jakarta Barat, Lia, Rabu (29/1/2025).
Pantau ipol.id, di kawasan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat. Harga gas melon bervariasi, mulai dari harga Rp20 ribu- Rp40 ribu.
“Kalau kita mau beli harga gas Rp20 ribu harus bawa KK dan KTP. Itu pun harus antri dan hanya bisa membeli 1 tabung gas melon,” ujar seorang pedagang nasi, Soleh.
Adanya kelangkaan gas melon menjadi perhatian Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho mengatakan kelangkaan gas LPG subsidi atau gas melon yang dialami masyarakat saat ini disebabkan ada pengurangan kuota pasokan LPG subsidi untuk tahun 2025, yang berimbas pada peningkatan permintaan gas melon di Jakarta.