“Dalam reses, kami sudah sampaikan bahwa rata-rata pemakaian air itu 83 liter per individu. Namun, dalam penyampaiannya kami menggunakan hitungan kubik, seperti 10, 20, atau 30 kubik per rumah tangga. Tinggal bagaimana meningkatkan sosialisasi agar masyarakat lebih memahami,” jelasnya.
Menanggapi visi PAM JAYA untuk menjangkau 100 persen wilayah DKI Jakarta dengan jaringan air perpipaan, Gias menyebut respons masyarakat sangat positif.
“Masyarakat sangat menerima karena sulit mendapatkan air bersih dan layak minum. Kehadiran PAM JAYA ini mampu menjawab kebutuhan mereka. Air bersih yang juga sudah bisa langsung diminum menjadi solusi nyata,” ujarnya.
Meski demikian, Gias mengakui masih ada beberapa keluhan dari masyarakat terkait layanan PAM JAYA.
“Semua keluhan itu sudah kami sampaikan langsung kepada Direktur Utama PAM JAYA, Pak Arief Nasrudin, dan sejauh ini semua sudah direspons dengan baik,” tutupnya. (sofian)