“Jika ternyata inflasi CPI menunjukkan kenaikan yang cukup minim atau bahkan tidak mengalami kenaikan, maka sentimen pasar besar kemungkinan akan kembali bullish. Namun, melihat perkembangan yang ada saat ini, kemungkinan lebih mengarah kepada kenaikan moderat, yang mungkin akan membuat The Fed menahan suku bunga pada pertemuan FOMC bulan ini,” jelas Fahmi.
“Di tengah dinamika dan outlook tersebut, momentum pelantikan Donald Trump pada 20 Januari berpotensi menjadi katalis positif bagi pasar kripto. Sehingga, secara umum, situasi di pasar kripto dan saham AS yang ada saat ini dapat dikatakan cukup menantang dengan peluang yang masih terbuka di tengah tantangan besar yang ada. Adanya kebijakan atau inisiatif baru yang lebih suportif bagi pasar kripto oleh pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump akan menjadi faktor penting berlanjutnya reli yang ada saat ini,” tambahnya.
Situasi ini menuntut investor untuk lebih responsif, berhati-hati, disiplin, dan berani dalam mengambil keputusan. “Bagi investor yang cenderung mengutamakan fundamental suatu aset, dapat berinvestasi di aset crypto yang memiliki kapitalisasi pasar terbesar. Misalnya di fitur Packs di Reku, investor bisa berinvestasi pada berbagai aset crypto blue chip dalam sekali swipe untuk memudahkan diversifikasi. Selain itu, investor juga dapat mengoptimalkan investasi Saham AS melalui fitur Insights yang merangkum informasi dengan berbagai metodologi dan teknik analisis yang mudah dipahami dalam satu score untuk memudahkan investor dalam mengambil keputusan,” jelasnya.