Keempat, pengembangan literasi keislaman melalui platform digital ELIPSKI, yang menyediakan berbagai referensi keagamaan, termasuk naskah khotbah dan buku digital. “Kami berharap seluruh program ini dapat berjalan dengan sinergi yang kuat antara pemerintah dan ormas Islam,” kata Arsad.
Sebelumnya Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Muhammadiyah, Hamim Ilyas menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Bimas Islam. Ia menggarisbawahi pentingnya sinergi dalam memperkuat pemahaman keagamaan di masyarakat.
Ia juga menyoroti peran masjid Muhammadiyah dalam dakwah dan berharap dukungan pemerintah untuk pengembangan fasilitas keagamaan. “Kami memiliki lebih dari 12.000 masjid aktif, namun masih banyak yang membutuhkan perhatian dalam hal infrastruktur dan program pemberdayaan,” ujarnya.
Hamim menambahkan kerja sama ke depan dapat diperluas tidak hanya dalam hal hisab dan rukyat, tetapi juga dalam upaya memperkuat pemahaman keagamaan untuk bersama-sama mengatasi berbagai permasalahan di masyarakat.