Korban yang telah membayar biaya administrasi, dijanjikan pencairan dana oleh tersangka sehingga korban percaya untuk kembali mentransfer sejumlah uang yang sebenarnya dana bantuan tersebut tidak pernah ada.
Tersangka AMA mengaku telah melakukan kegiatan penipuan ini sejak 2020 dan tidak bekerja sendirian. Dia dibantu oleh seseorang berinisial FA yang berperan yang menyiapkan atau mengedit video deepfake yang menggunakan video pejabat negara. Saat ini FA telah masuk dalam daftar pencarian orang. (*)