IPOL.ID – Dalam rangka memperkuat ketahanan pangan nasional khususnya menjelang momentum penting panen raya awal tahun ini, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan menggelar rapat koordinasi terbatas (ratas) di Gedung Graha Mandiri Jakarta. Fokus utama rapat ini adalah waktu pemberlakuan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yang terfokus pada tiga komoditas utama yaitu gabah, beras, dan jagung. Serta Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) untuk komoditas beras, jagung dan kedelai yang akan diprioritaskan di bulan-bulan defisit.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, menyatakan bahwa harga gabah kering panen (GKP) akan dinaikkan menjadi Rp6.500 per kilogram sejak 15 Januari 2025. “Sedangkan untuk komoditas jagung diketahui memiliki pasokan cadangan sebanyak 750 ribu ton yang akan disalurkan melalui pasar umum tentunya dengan mekanisme yang mampu memberikan harga terbaik,” ujarnya di Jakarta kemarin (6/01/2024).
Menteri Koordinator Bidang Pangan juga menyampaikan beberapa arahan strategis seperti pemberlakuan larangan pembatasan (lartas) komoditas gandum untuk pakan. Penguatan sumber data penerima SPHP untuk komoditas jagung khususnya untuk peternak layer atau broiler mandiri. Pemerintah juga akan melakukan peninjauan kembali terkait pengenaan PPN untuk komoditas dedak atau bekatul yang merupakan hasil sampingan produksi beras.”Kebijakan ini merupakan suatu langkah kongkret atas komitmen kamidalam mewujudkan upaya Presiden Prabowo untuk swasembada pangan Indonesia,” ujar Menko Zulkifli.