Perdagangan Bursa Karbon per 30 Desember 2024 volume transaksinya tercatat mencapai 908 ribu ton CO2 ekuivalen, dengan total nilai transaksi akumulasi mencapai Rp50,64 miliar sejak diluncurkan pada 26 September 2023 lalu. Hingga saat ini, sebanyak 100 perusahaan telah berpartisipasi sebagai pengguna jasa, dengan total unit karbon tersedia masih tersedia lebih dari 1,35 juta ton CO2 ekuivalen.
OJK akan terus memantau perkembangan global dan domestik, serta mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan. (Sol)