IPOL.ID – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan mengungkapkan, pemerintah meminta Perum Bulog untuk menyerap 3 juta ton beras sampai April 2025.
“Disepakati Bulog, tadi kami rapatnya agak panjang, memang harus membeli 3 juta ton dalam waktu yang pendek ini, yakni Januari, Februari, Maret, dan April. Sebanyak 3 juta ton harus diserap dalam bentuk beras. Kalau gabah tentu lebih banyak lagi,” jelas Zulkifli Hasan dalam konferensi pers di Jakarta, pada Rabu (22/1/2205).
Lanjut Zulkifli Hasan mengatakan, beras yang dibeli Bulog berasal dari pabrik-pabrik yang sebelumnya sudah bekerja sama.
“Sudah diputuskan harga pembelian pemerintah (HPP) untuk gabah kering panen Rp 6.500 per kg, sedangkan berasnya dibeli dari pabrik-pabrik yang kerja sama. Pabrik membeli gabah Rp 6.500 per kg, maka Bulog akan membeli berasnya Rp 12.000 (per kg),” katanya.
Zulhas juga menyampaikan, Bulog mengusulkan rentang harga pembelian beras ditetapkan menjadi Rp12.000 hingga Rp12.250 per kg. Hal ini, sambungnya, akan didiskusikan lebih lanjut di rapat terbatas dengan Presiden Prabowo Subianto.
“Kalau tiga juta ton tadi Bulog minta karena bersaing dengan yang lain meminta rentang (range) harga pembeliannya antara Rp12.000 sampai Rp12.250 (per kg). Kami dalam rapat koordinasi sepakat, tapi belum menjadi keputusan setelah nanti kita akan bawa ke rapat terbatas (ratas) bersama Presiden terlebih dahulu,” tegasnya.
Namun karena belum disepakati, maka hingga saat ini harganya masih berada di Rp12.000 per kg.
“Jadi sekarang masih berlaku harga pembelian Rp12.000 ribu. Tapi untuk mencapai tiga juta ton, itu usulan Bulog, kami setuju di sini tapi nanti akan dibawa ke ratas karena kami rakor tidak bisa melebihi putusan ratas,” tutupnya.(Vinolla)