Amany yang hadir dalam acara kuliah umum bertajuk “Kebijakan Komisi Perempuan, Remaja, dan Keluarga MUI dan Implikasinya di Perguruan Tinggi” di Universitas Islam Kadiri (Uniska) tersebut juga menyoroti peran teknologi digital dalam mendukung pemberdayaan perempuan.
Dengan kemajuan teknologi, kata dia, perempuan kini memiliki akses lebih luas untuk memasarkan produk mereka melalui platform daring, memperluas jangkauan bisnis hingga ke tingkat nasional bahkan internasional.
MUI, tambah dia, juga membuat berbagai kebijakan strategis yang telah diambil dalam menyikapi peran perempuan, remaja, dan keluarga di Indonesia, serta bagaimana kebijakan tersebut berimplikasi di lingkungan perguruan tinggi.
“Kami menekankan pentingnya pendidikan yang berbasis nilai-nilai agama yang dapat menciptakan generasi yang berakhlak mulia dan mampu menghadapi tantangan zaman,” kata dia.
Sementara itu, Rektor Uniska Kediri Prof. Dr. H. Bambang Yulianto, M.Pd menilai Islam sudah memuliakan derajat wanita.
“Dalam Islam, posisi wanita dimuliakan, bahkan sampai tiga kali. Melalui momen ini saya harap kita akan lebih memahami peran wanita,” kata dia.