Penghapusan ambang batas tak hanya meningkatkan efisiensi, tetapi juga memperkuat nilai-nilai demokrasi.
Baik di tingkat nasional maupun lokal, sistem ini memberikan ruang lebih besar bagi rakyat untuk menjadi aktor utama dalam demokrasi.
Dalam era baru ini, Indonesia tak hanya memperkuat praktik demokrasinya sendiri, tetapi juga menjadi model bagi negara lain.
Adjie mengungkapkan, ada risiko besar yang tidak boleh diabaikan. Ketika Pilkada melalui DPRD berpotensi merampas hak rakyat untuk menentukan pemimpin mereka secara langsung.
Demokrasi sejati adalah ketika setiap warga negara memiliki suara yang sama dalam menentukan arah daerahnya.
Jika pemilihan dialihkan ke DPRD, rakyat akan merasa terputus dari proses politik yang menentukan masa depan mereka.
Selain itu, justru di DPRD, politik transaksional dapat semakin menguat. Proses lobi-lobi politik tertutup untuk memilih kepala daerah sangat rentan terhadap negosiasi kepentingan kelompok kecil.
Pilkada langsung, meskipun mahal, memberikan legitimasi lebih kuat kepada pemimpin terpilih karena langsung mendapat mandat rakyat.