“Harapan dari para pelaku usaha, pemerintah dapat menyediakan insentif untuk menarik investor membangun pabrik yang mampu menghasilkan produk masal dan bahan baku pendukung misalnya: engsel dan rel laci di Indonesia, untuk kemudian bisa terjadi alih teknologi. Dengan demikian, bersama-sama kita dapat mendukung pertumbuhan industri furnitur nasional,” jelas Dedy Rochimat, Ketua Umum ASMINDO, pada Kamis (23/1/2025).
Lanjut Dedy Rochimat, menjelaskan meskipun mengalami angka pertumbuhan yang positif, namun pasar domestik sedang menghadapi tantangan serius dengan meningkatnya arus furnitur impor. Bahkan data dari BPS menunjukkan bahwa impor furnitur meningkat hingga level 16% dalam periode yang sama, ditambah semakin banyaknya pameran produk furnitur impor yang digelar di Indonesia. Sedangkan kondisi ASMINDO sebagai organisasi yang menaungi 90% anggota dari kalangan UKM, ASMINDO sangat mengharapkan keberpihakan dan dukungan nyata dari pemerintah untuk melindungi pasar domestik.
Hadirnya dukungan dari Kementerian Perdagangan dalam gelaran IFFINA+ tahun ini, mewakili pemerintah sebagai pihak yang diharapkan mampu mengeluarkan regulasi yang pro