IPOL.ID – Federal Bureau of Investigation (FBI) mengungkapkan mereka meyakini bahwa tersangka pelaku serangan penabrakan dengan truk pada Tahun Baru di New Orleans telah bertindak sendirian dan menyebutnya sebagai tindakan terorisme.
Serangan itu menewaskan sedikitnya 14 orang. Menurut Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Houston dilansir VOA, sejauh ini tidak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam serangan di New Orleans itu.
Wakil Asisten Direktur FBI Christopher Raia dalam konferensi pers hari Kamis mengatakan, “Itu adalah tindakan terorisme. Tindakan ini direncanakan dan merupakan tindakan jahat”.
Dalam serangan itu, tersangka Shamsud-Din Jabbar, 42, menabrakkan truk pikapnya ke arah massa dan melepaskan tembakan di Jalan Bourbon yang populer di kota itu. Sebelumnya para pejabat menyampaikan mereka tidak percaya bahwa tersangka bertindak sendirian. Jabbar tewas dalam tembak menembak dengan polisi.
“Pembunuh adalah Warga Negara Amerika kelahiran Texas,” ungkap Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden pada Rabu malam. “Dia berdinas aktif di Angkatan Darat AS selama bertahun-tahun. Dia juga berdinas di Pasukan Cadangan Angkatan Darat hingga beberapa tahun silam”.